Berlapang dada adalah kunci untuk menghadapi, menghayati, dan menikmati kehidupan.
Hidup ini tidak akan selalu mudah – Life is Never Flat, sebagaimana pesan dari Syaikh Ibnu Atha’illah as Sakandari; jangan heran atas terjadinya kesulitan-kesulitan selama engkau masih hidup di dunia, karena memang seperti itulah watak asli dunia.
Masalah akan selalu ada dan datang silih berganti, tapi bukan itu masalahnya, There are always problems and that is not the problem. Semua bergantung pada kemampuan kita menyikapinya.
Dan berlapang dada adalah fondasi penting agar bisa merespon kehidupan dengan tepat, hingga pada akhirnya mengundang rezeki, menarik keberuntungan, memudahkan urusan, dan membuka peluang-peluang kebaikan.
Lapang dada adalah kunci sukses dunia & akhirat.
Menurut banyak riset, orang yang berlapang dada akan menghasilkan karya-karya hebat, menumbuhkan banyak kebaikan, dan lebih mampu menyelesaikan masalah.
Barbara L. Fredrickson, PhD. menyebutkan orang yang mampu berlapang dada (positivity) cenderung lebih sukses; uangnya lebih banyak, hubungan keluarga lebih harmonis, jabatan lebih tinggi, teman lebih akrab, serta secara umum lebih bahagia dan sejahtera.
Dalam al Qur’an pun disebutkan orang yang mampu berlapang dada akan mendapatkan ampunan dan kasih sayang Allah.
“… dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
[An-Nuur, 24: 22]
• Melihat masa lalu; lega, bersyukur, penuh dengan keindahan
• Melihat saat ini; damai, tenang, kagum, khusyu’
• Melihat masa depan; optimis, yakin, penuh harapan
• Mampu membaca sinyal dari emosi negatif yang dirasakan
• Mampu mengendalikan diri, memaafkan, menyerahkan dan melepaskan
• Mengelola energi menjadi semangat pantang menyerah (resilience/grit)
• Hubungan dengan Allah; mampu menumbuhkan rasa harap, takut, dan cinta.
• Hubungan dengan orang lain; mampu menumbuhkan welah asih, penuh keceriaan.
• Hubungan dengan diri sendiri; mampu menumbuhkan penerimaan diri.